Jumat, 19 Februari 2016

MENTRANSFER VIDEO MOVIE KE PONSEL

1 .Jenis format video

Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuwan, produksi dan keamanan. Istilah video juga sering digunakan sebagai singkatan dari video tape, perekaman video, maupun pemutar video.
Format video yang diciptakan pada telepon selular tidak sama dengan format video VCD maupun DVD. Hal ini dikarenakan keterbatasan memori telepon selular dan sistem operasi yang berbeda.
Secara garis besar, format video yang berkembang saat ini dapat dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu:
  1. Video analog format encoding: NTSC, PAL, SECAM, RF, Composite Video, Component Video, S-Video, dan RGB. 2.
  2. Video analog format kaset: Ampex, VERA (BBC), U-matic, Betamax, Betacam, Betacam SP, VHS, S-VHS, VHS-C, Video 2000, 8mm tape, dan Hi8.
  3. Video digital format kaset: D1, D2, D3, D4, D5, Digital Betacam, Betacam IMX, D-VHS , DV, MiniDV, MicroMV, dan Digital8.
  4. Disk optik format penyimpanan: VCD, DVD, dan LaserDisk.
  5. Video digital terpilih format encoding: CCIR 601, MPEG-2, H.261. H.263. dan H.264
Seiring perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, utamanya masalah video beberapa perusahaan mengembangkan format file video yang dapat dijalankan melalui komputer (Personal Computer) maupun laptop (notebook).
File video memiliki format yang berbeda-beda, bergantung pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankannya (Player). Beberapa contoh format file video yang dapat dijalankan melalui komputer maupun notebook, yaitu:
  • .avi = Audio Video Interleave
  • .3gp
  • .dat
  • .mpg = Moving Pictures Expert Group
  • .mov = Quick Time Movie
  • .mp4
  • .rm = Real Media Player
  • .wmv = Windows Media Video.
Oleh karena format file video bervariasi, tentunya berpengaruh pula pada aplikasi yang digunakan untuk menjalankan video tersebut. Sebuah aplikasi pemutar video tidak mampu menjalankan semua jenis format file video tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan yang mengembangkannya juga berbeda-beda.
Berikut ini beberapa contoh aplikasi yang memiliki kemampuan untuk memainkan video sesuai dengan format file video.
  1. Quick Time =  dikembangkan oleh Apple Inc, umumnya hanya dapat memutar video dengan format file .qt dan .mov.
player quickTime
  1. Media Player = adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file video AVI dan MPG. Dikembangkan oleh Microsoft Corp.,http://www.windowsmedia.com/

windows media player

  1. Real Player : adalah player multimedia yang dapat dijadikan sebagai plugin pada webbrowser untuk memainkan format file suara RealAudio dan format file video RealVideo. Dikembangkan oleh RealNetworks,http://www.real.com
Real Player

  1. Winamp = Aplikasi perangkat lunak ini mampu memutar berbagai macam format file video seperti: .dat, .mov, mpeg, mp4, .wmv, .avi, dan lain-lain.
Winamp

  1. ImToo = Aplikasi ini umumnya hanya mampu memutar video yang memiliki format file .3gp. Sehingga sering dimanfaatkan untuk memutar video yang berasal dari hasil rekaman telepon selular.
ImToo


2 .Prasyarat untuk ponsel

Teknologi telepon selular berkembang sangat cepat dan hanya dalam hitungan beberapa bulan saja sudah berubah. Tuntutan kebutuhan pengguna memang sangat menentukan berkembangnya teknologi yang satu ini.
hp dengan playerTelepon selular yang awalnya hanya mampu mengirimkan pesan singkat dalam bentuk teks (SMS) dan hanya digunakan untuk berkomunikasi saja, kini sudah mampu digunakan untuk menerima e-mail, browsing ke internet, bahkan beberapa telepon selular sudah dilengkapi kamera digital maupun video recorder dengan kualitas gambar yang sangat bagus. Lengkapnya teknologi dalam telepon selular memungkinkan pengguna dapat merekam layaknya video recorder sehingga dapat diputar ulang di lain waktu.








hp memutar videoMaraknya berbagai jenis dan tipe telepon selular yang berkembang saat ini membuat para produsen berlomba-lomba untuk memberikan yang terbaik bagi penggunanya. Baik dalam segi model, warna hingga aplikasi pendukung yang ditawarkan. Namun tidak semua telepon selular dapat digunakan untuk memainkan video maupun merekam adegan (video recorder). Hal ini dikarenakan telepon tersebut kemungkinan tidak dilengkapi fasilitas video recorder maupun video player. Sebagai gambaran, berikut ini beberapa kebutuhan yang mendaasar untuk telepon selular agar dapat berfungsi untuk memainkan musik (audio player), mengambil gambar (digital camera), merekam adegan (video recorder), dan memainkan video (video player).






Spesifikasi
Sebuah telepon selular (ponsel) dapat digunakan untuk memainkan video jika teknologi yang ada pada ponsel tersebut mendukung berbagai aplikasi yang berhubungan dengan video maupun gambar.
  • Network : GSM 900 / 1800 / 1900
  • Display : TFT, 256K colors
  • Battery : Standard battery, Li-Ion
  • Standby : Up to 400 h
  • Ringtone : Polyphonic (40 channels), MP3
  • Phonebook : 500 x 20 fields, Photo call
  • Memory : Memory Stick Duo Pro, 256 MB card included,
  • 34 MB shared memory
  • Messaging : SMS, EMS, MMS, Email, Instant Messaging
  • Camera : 2 MP, 1632x1224 pixels, video, flash
  • Games : Yes + downloadable

Fitur:
Selain spesifikasi khusus yang harus disediakan, hal lain yang tak kalah penting adalah fitur-fitur khusus agar ponsel dapat berfungis dengan baik diantarnya:
  • MP3/AAC player
  • Video player
  • Java MIDP 2.0
  • T9
  • FM radio with RDS
  • Image viewer
  • Picture editor
  • Organiser
  • Voice memo
  • SyncML
  • Built-in handsfree

Konektifitas
Untuk menghubungkan (koneksi) antara komputer dengan ponsel diperlukan sebuah media transmisi yang umumnya disertakan dalam satu paket diantaranya:
  • GPRS : Class 10 (4+1/3+2 slots), 32 - 48 kbps
  • 3G
  • WLAN
  • Bluetooth
  • Infrared port
  • USB port  

3. Kebutuhan yang diperlukan

Agar dapat melakukan transfer video dari komputer ke telepon selular diperlukan beberapa peralatan yang mendukung, di antaranya:
1. Komputer
komputerSiapapun tidak merasa asing mendengar kata “komputer”, memang keberadaan benda yang satu ini sudah menjamur di mana-mana, mulai dari lingkungan kantor hingga dalam sebuah keluarga.
Komputer menjadi kebutuhan penting untuk menunjung berbagai aktifitas manusia. Baik untuk membuat proposal, animasi, video player, hingga bermain game membutuhkan benda ini. Begitu pula ketika ingin mentransfer video favorit ke dalam ponsel, tentunya memerlukan sebuah alat yang dapat melakukan transfer tersebut. Mulai dari mengkonversi format video hingga output yang akan dihasilkan khusus untuk ponsel. Komputer yang dimaksud ini dapat berupa komputer pribadi (PC/Personal Computer) maupun laptop (Notebook). Jadi, seperangkat komputer yang mendukung komunikasi data dengan ponsel.


2. Media Komunikasi
kabel USBBentuk media komunikasi antara komputer dengan ponsel dapat berupa: kabel data maupun bluetooth.
Jika ingin menggunakan kabel data, ponsel harus memilki port USB. Jika ingin menggunakan blueetooth maka komputer harus memiliki fitur blueetooth, baik yang terpasang dalam komputer secara langsung maupun menggunakan blueetooth tambahan (port USB).





3. Software
contoh salah satu softwareAplikasi untuk mengkoversi berbagai macam format video ke dalam format video khusus untuk ponsel sangat bervariasi. Ada kalanya sebuah perusahaan menyertakan driver dan software terhadap produk ponselnya, hal ini berfungsi agar ponsel dapat berkomunikasi dengan komputer.
Sedangkan perangkat lunak untuk mengkonversi video, umumnya tidak disertakan oleh produsen ponsel. Meski begitu, beberapa perangkat lunak yang dibutuhkan dapat didownload di internet, baik yang berupa Freeware(perangkat lunak gratis), Shareware (perangkat lunak berbayar), maupun Trial (perangkat lunak percobaan).
Beberapa software yang populer untuk mengkonversi berbagai macam format video (.avi, mpg, .dat, dll) menjadi format video khusus untuk ponsel (.mp4, .mpg, dan .3gp) antara lain ImToo 3GP Video Converter danSimple and Fast Video Converter. Dari sekian perangkat lunak yang berkembang, ImToo 3GP Video Converter lebih banyak digunakan karena sifatnya yang Freeware (bebas menggunakan, tanpa harus membayar).


Instalasi video converter dan konversi

Sebelum melakukan instalasi perangkat lunak yang diperlukan, pastikan telah tersedia software tersebut. Namun jika belum tersedia, perangkat lunak tersebut (ImToo 3GP Video Converter) bisa didapatkan melalui internet dengan cara mendownload di alamat http://www.imtoo.com/3gp-video-converter.html. Jika ingin menggunakan perangkat lunak lain, misal Simple and Fast Video Converter dapat didownload pada alamathttp://www.tompegx.com.


Usahakan menyimpan file hasil download tersebut yang mudah ditemukan agar ketika ingin menginstalas dapat dilakukan. Selanjutnya, melakukan proses instalasi.



4. Proses Instalasi
Diasumsikan, perangkat lunak yang dibutuhkan sudah tersedia di komputer. Tahap berikutnya adalah menginstal perangkat lunak tersebut.
  1. Klik ganda file Setup.exe
icon setup

  1. Selanjutnya klik tombol I Agree.
  2. I Agree

  3. Klik tombol Next.
next

  1. Secara otomatis akan membuat folder sendiri, klik tombol Next
pemilihan folder

  1. Secara otomatis membuat nama software sendiri, klik tombol Install.
Install

  1. Tunggu beberapa saat, proses instalasi sedang berlangsung. Jika telah selesai, klik tombol Finish.
install finish


Proses Konversi
  1. Untuk mulai mengkonversi file video, jalankan perangkat lunak ImToo 3GP Video Converter. Setelah aktif, klik tombol Add untuk menambahkan video yang akan dikonversi.
memilih file yang akan di konversi

  1. Pilih salah satu video yang akan dikonversi
pilih file

  1. Selanjutnya pilih output video khusus untuk ponsel, umumnya format file berekstensi.3gp atau .mp4. Jangan lupa mengatur folder output untuk hasil konversi agar lebih mudah ditemukan.
output yang dipilih

  1. Informasi tentang format file video terdapat di bagian bawah nama video. Tekan tombol Encode untuk mulai mengonversi.
encode

  1. Tunggu beberapa saat, proses sedang berlangsung, jika telah selesai maka pada Status berisi informasi Complete, jika informasi di bawah Status adalah Fail berarti video gagal untuk dikonversi. Kemungkinan format video tersebut tidak dapat dikonversi atau filenya terlalu besar.
konversi Complete

  1. Klik tombol Play untuk mencoba memainkan video tersebut.
play hasil

  1. Langkah selanjutnya adalah mentransfer video tersebut ke dalam ponsel.

Kamis, 18 Februari 2016

Mengenal IP address

Konsep Dasar

IP AddresAlamat IP adalah Kombinasi angka unik yang ditetapkan untuk mengindentifikasi / mengenali suatu host di suatu jaringan / internet agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Angka ini dibutuhkan oleh software-software internet untuk mengakses informasi dari dan ke host tersebut. [1]
Seorang tukang pos akan mudah dalam mengirimkan surat kepada tujuannya ketika alamat rumah penerima lengkap dan jelas. Begitu juga didunia networking / internet, setiap computer yang ingin terhubung ke jaringan / internet maka computer tsb harus memiliki alamat yang jelas agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Pengguna internet umumnya hanya mengenal nama domain dari alamat website yang akan dikunjungi, seperti: detik.comilmukomputer.come-dukasi.netyahoo.comgmail.com, dll. Tapi sebenarnya alamat-alamat tersebut merupakan konversi dari alamat computer / jaringan berbasiskan angka yang unik. Konsep dasarnya pengalamatan pada komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit (IPv4)atau 128 bit (IPv6) yang dikenal sebagai IP address (Alamat IP).
Adanya IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda.
Contoh IP Address : 66.249.89.99 (www.google.com) , 203.130.198.131 (www.e-dukasi.net) , 192.168.0.1, dll
Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA(Internet Assigned Numbers Authority). Badan-badan yang mengawal IP dibawah IANA adalah:
  1. APNIC (Asia Pacific Network Information Centre) – kawasan Asia / Pacific
  2. ARIN (American Registry for Internet Numbers) – kawasan Amerika Utara dan Afrika
  3. LACNIC (Regional Latin-American and Caribbean IP Address Registry) – kawasan Amerika Latin dan beberapa kepulauan Karibia
  4. RIPE NCC (Réseaux IP Européens) – kawasan Eropa, Asia tengah, and Afrika utara.
IP Address berdasarkan perkembangannya dibagi kepada dua jenis :
  1. IPv4 ( Internet Protocol versi 4 ) Merupakan Alamat IP yang terdiri dari 32 bit yang dibagi menjadi 4 segmen berukuran 8 bit. ditetapkan oleh IANA
  2. IPv6 ( Internet Protocol versi 6 ) Merupakan alamat ip yang terdiri dari 128 bit ditetapkan oleh IANA untuk mengatasi permintaan IP Address yang semakin meningkat.

IP Address

Struktur IP Address

Sturtur IP Address
Pada IPv4 Alamat IP terdiri dari bilangan biner sepanjang 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Tiap segmen terdiri atas 8 bit yang berarti memiliki nilai desimal dari 0 - 255. Luas area dari alamat IP ( range address ) yang bisa digunakan adalah dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111. Jadi, ada sebanyak 232 kombinasi address yang bisa dipakai diseluruh dunia (walaupun pada kenyataannya ada sejumlah IP Address yang digunakan untuk keperluan khusus). Jadi, jaringan TCP/IP dengan 32 bit address ini mampu menampung sebanyak 232 atau lebih dari 4 milyar host. Untuk memudahkan pembacaan dan penulisan, IP Address biasanya direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi, range address di atas dapat diubah menjadi address 0.0.0.0 sampai address 255.255.255.255. Nilai desimal dari IP Address inilah yang dikenal dalam pemakaian sehari-hari.
2.1 Konversi Bilangan Biner, Desimal dan Hexadecimal
Didalam hitungan matematika kita lebih mengenal bilangan desimal ( 0 – 9 ) dibanding bilangan biner ( 1 dan 0 ) atau hexadecimal ( 0 – F ). Disini akan dijabarkan tentang perubahan dari bilangan desimal ke biner atau dari biner ke hexadecimal. Konversi ini dibuat untuk memudahkan pengguna mengetahui struktur IP yang berbasiskan bilangan biner.
2.1.1 Mengubah bilangan desimal ke biner
Cara menghitung bilangan biner dari bilangan desimal adalah dengan metode membagi bilangan desimal dengan bilangan biner sambil memperhatikan hasil sisa pembagian.
Contoh:
(1)192
196
: 2
=
96
sisa 0
96
: 2
=
48
sisa 0
48
: 2
=
24
sisa 0
24
: 2
=
12
sisa 0
12
: 2
=
6
sisa 0
6
: 2
=
3
sisa 0
3
: 2
=
1
sisa 1
Bilangan biner nya adalah angka sisa akhir dibaca dari bawah keatas, yaitu : 11000000, dan untuk pembuktian konversi angka desimal ini bisa dibalik dengan cara merubahnya kembali menjadi bilangan biner.
2.1.2 Mengubah bilangan biner ke desimal
Cara menghitungnya adalah dengan membuat tabel dan memposisikan bilangan biner dengan satuan decimal sebagai berikut. Kemudian nanti jumlahkan angka desimal tersebut berdasarkan bilangan biner yang dimasukkan.
Contoh 1 :
Binary
1
1
0
0
0
0
0
0
Decimal
128
64
0
9
0
0
0
0
Jika bilangan biner 0 maka decimalnya dihitung 0 tapi jika angkanya 1 maka ia dihitung berdasarkan tabel desimal yang dimaksud. Dari tabel diatas didapatkan bilangan biner yang bernilai 1 tepat berada dikolom desimal 128 dan 64 sedangkan angka 0 disini tidak dihitung maka perhitungannya adalah 128 + 64 = 192.
Jadi Konversi dari bilangan biner 11000000 adalah 192
Contoh 2: tabel dibawah adalah bilangan biner 11111111
Biner
1
1
1
1
1
1
1
1
Decimal
128
64
32
16
8
4
2
1
Maka bilangan desimalnya adalah 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 2 + 1 = 255
2.1.3 Mengubah bilangan biner ke hexadesimal
Untuk mengubah bilangan biner ke hexadesimal, susun bilangan biner menjadi kelompok 4 bit. Mulai pengelompokkan dari bit dari kanan kekiri. Jika jumlah bit kelompok terakhir tidak cukup, tambahkan 0.
Hexadesimal
Biner
0
0000
1
0001
2
0010
3
0011
4
0100
5
0101
6
0110
7
0111
8
1000
9
1001
A
1010
B
1011
C
1100
D
1101
E
1110
F
1111














3.Pembagian Kelas IP Address
3.2.1IP versi 4 (IPv4)
Kelas IP addressUntuk pembagian kelas IP address saya gunakan standar IPv4 yang terdiri atas 32 bit angka binary. Dapat disimbolkan dengan angka sebagai berikut : Alamat IP yang dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi ke dalam dua buah bagian, yakni:
  • Network Identifier atau Network Address (alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan di mana host berada. Semua sistem di dalam sebuah jaringan fisik yang sama harus memiliki alamat Network identifier yang sama. Network identifier juga harus bersifat unik dalam sebuah internetwork. Alamat Network Identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255.[2]
  • Host Identifier atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host di dalam jaringan. Nilai Host Identifier tidak boleh bernilai 0 atau 255 dan harus bersifat unik di dalam network identifier di mana ia berada.[2]
Ada 3 kelas address yang utama dalam TCP/IP, yakni kelas A, kelas B dan kelas C. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut
1.Kelas A
Struktur kelas A
Ciri-ciri dari kelas A adalah jika bit pertama bernilai 0, kelas ini untuk konfigurasi jaringan yang berskala besar. Dari angka 0 sampai 7 bit berikutnya merupakan bit network dan 24 bit selanjutnya dinamakan bit host. Dengan demikian hanya ada 128 network kelas A, yakni dari nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx, tetapi setiap network dapat menampung lebih dari 16 juta (2563) host (xxx adalah variabel, nilainya dari 0 s/d 255). Range addressnya mulai dari 1 – 126.
2.Kelas B
Struktur kelas B
Ciri-ciri dari kelas B adalah jika 2 bit pertama bernilai 10, maka 14 bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 16 ribu network kelas B (64 x 256), yakni dari network 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx. Setiap network kelas B mampu menampung lebih dari 65 ribu host (2562). kelas ini untuk konfigurasi jaringan berskala menengah sampai yang berskala besar. Range addressnya mulai dari 128 – 191.
3.Kelas C
Struktur kelas C
Ciri-ciri dari kelas C adalah jika 3 bit pertama bernilai 110, maka 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan bit network sedangkan 8 bit terakhir merupakan bit host. Dengan demikian terdapat lebih dari 2 juta network kelas C (32 x 256 x 256), yakni dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx. Setiap network kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host. kelas ini untuk konfigurasi jaringan berskala kecil. Range addressnya mulai dari 192 – 223.
Selain ke tiga kelas di atas, ada 2 kelas lagi yang ditujukan untuk pemakaian khusus, yakni kelas D dan kelas E. Jika 4 bit pertama adalah 1110, IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multicast address, yakni sejumlah komputer yang memakai bersama suatu aplikasi (bedakan dengan pengertian network address yang mengacu kepada sejumlah komputer yang memakai bersama suatu network). Salah satu penggunaan multicast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real-time video conference yang melibatkan lebih dari dua host (multipoint), menggunakan Multicast Backbone (MBone). Kelas terakhir adalah kelas E (4 bit pertama adalah 1111 atau sisa dari seluruh kelas). Pemakaiannya dicadangkan untuk kegiatan eksperimen.
3.2.2 IP versi 6 (IPv6)
Selanjutnya akan dibahas sedikit mengenai IPv6, Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit yang total alamatnya mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing.
IPv6 mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format. Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner: Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010
0000000011010011
0000000000000000
0010111100111011
0000001010101010
0000000011111111
1111111000101000
1001110001011010
setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A